Teori
Organisasi Umum 2
Tugas
1
Pada tugas softskill yang pertama, saya dituntut
untuk menjawab pertanyaan sebagai berikut :
I.
Sebutkan dan jelaskan macam-macam system
ekonomi.
II.
Apa yang dimaksud dengan permintaan dan
penawaran.
III.
Apa yang anda ketahui tentang hukum permintaan
dan penawaran serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Bab
I
Sistem Ekonomi
Pengertian
sistem ekonomi secara teoritis merupakan
perpaduan dari aturan–aturan atau cara–cara yang menjadi satu kesatuan dan
digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian. Sedangkan menurut pendapat Gilarso sistem ekonomi adalah keseluruhan cara
untuk mengordinasikan perilaku masyarakat (para konsumen, produsen, pemerintah,
bank, dan sebagainya) dalam menjalankan
kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya)
sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat
dihindari.
Terdapat empat macam sistem ekonomi yang tumbuh dan
berkembang yang sesuai dengan situasi kondisi serta ideologi negara yang
bersangkutan. Keempat macam-macam sistem
ekonomi tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Sistem Ekonomi Tradisional.
2.
Sistem
Ekonomi Terpusat atau Komando.
3.
Sistem
Ekonomi Pasar.
4.
Sistem Ekonomi Campuran.
1. Sistem Ekonomi
Tradisional
Sistem
ekonomi tradisional adalah sistem
ekonomi yang masih menggunakan faktor-faktor produksi dengan pola
tradisional atau adat kebiasaan yang tergantung pada faktor alam dan diterapkan oleh masyarakat zaman
dahulu. Sistem ekonomi
tradisional ini sangat sederhana sehingga tidak lagi bisa menjawab permasalahan
ekonomi yang semakin berkembang.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi
Tradisional:
1.
Aturan
yang dipakai adalah aturan tradisi, adat istiadat, dan kebiasaan.
2. Kehidupan
masyarakatnya dan teknologi
produksi yang digunakan masih sangat sederhana.
3.
Kehidupan
gotong-royong dan kekeluargaan sangat dominan.
4.
Modal sedikit.
5.
Transaksi
jual beli dengan cara
barter.
6.
Kegiatan
produksi bergantung pada alam dan tenaga kerja.
7.
Hasil
produksi terbatas.
2. Sistem Ekonomi
Terpusat atau Komando
Sistem
ekonomi komando adalah sistem
ekonomi yang menghendaki pengaturan perekonomian dilakukan oleh pemerintah
secara terpusat. Pada
sistem
ekonomi ini peranan pemerintah dalam berbagai kegiatan ekonomi sangat dominan.
Semua
permasalahan perekonomian yang meliputi what, how, dan for whom semuanya
dipecahkan melalui perencanaan pemerintah pusat. Sehingga menentukan barang dan jasa apa yang
akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang tersebut diproduksi,
serta untuk siapa barang tersebut diproduksi ditentukan oleh pemerintah.
Ciri-ciri
Sistem Ekonomi Terpusat:
1.
Semua
permasalahan ekonomi dipecahkan oleh pemerintah pusat.
2.
Kegiatan
ekonomi (produksi,
distribusi, dan konsumsi) diatur
oleh Negara.
3.
Semua
alat produksi dikuasai oleh Negara.
3. Sistem Ekonomi Pasar
Sistem
ekonomi pasar adalah suatu
sistem ekonomi dimana pengaturan kegiatan perekonomian didasarkan kepada
Mekanisme pasar yaitu
interaksi antara permintaan dan penawaran suatu barang yang kegiatannya
tergantung pada kekuatan modal yang dimiliki oleh setiap individu.
Ciri-ciri Sistem
Ekonomi Pasar, di antaranya sebagai berikut:
1.
Individu bebas untuk memiliki faktor-faktor produksi.
2.
Perekonomian
diatur oleh mekanisme pasar.
3.
Peranan
pemerintah dalam perekonomian sangat kecil.
4.
Hak
milik atas alat-alat produksi dan distribusi merupakan hak milik perseorangan.
5.
Kegiatan
ekonomi didasarkan atas pencarian keuntungan dan keadaan pasar.
4. Sistem Ekonomi
Campuran
Sistem
ekonomi campuran sering kali disebut sebagai perpaduan antara sistem ekonomi
pasar dan sistem ekonomi komando. Sistem
ekonomi campuran adalah
suatu sistem ekonomi dimana kehidupan
perekonomian
dikendalikan dan diawasi oleh pemerintah, tetapi masyarakat masih mempunyai
kebebasan yang cukup luas untuk menentukan kegiatan-kegiatan ekonomi yang ingin mereka jalankan.
Ciri-ciri Sistem
Ekonomi Campuran:
1. Hak
milik individu atas faktor-faktor produksi diakui, tetapi ada pembatasan dari
pemerintah.
2. Kebebasan
bagi individu untuk mengembangkan kreativitasnya sesuai dengan kemampuan yang
dimilikinya.
3.
Kepentingan
umum lebih diutamakan.
4. Campur
tangan pemerintah dalam perekonomian hanya menyangkut faktor-faktor yang
menguasai hajat hidup orang banyak.
5.
Pelaku
ekonomi terdiri atas individu, pemerintah dan swasta.
Bab
II
Permintaan Dan Penawaran
Permintaan
berasal dari konsumen sedangkan penawaran berasal dari produsen. Kurva permintaan
mempunyai sifat kemiringan negatif, dan kurva penawaran memiliki kemiringan
positif. Bila kurva ini digabungkan, maka kita akan mendapatkan satu titik
potong. Titik potong antara kedua kurva inilah yang disebut dengan titik
keseimbangan atau titik ekuilibrium. Pada titik ini keinginan penjual dan
pembeli mencapai titik temu, sehingga kedua belah pihak memiliki kepuasan. Dengan kata lain titik ini
menunjukkan harga pasar yang disepakati, yang disebut juga dengan harga
keseimbangan atau harga ekuilibrium.
1. Permintaan (Demand)
Permintaan
adalah kegiatan ekonomi yang menunjukan jumlah barang
atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh pembeli atau konsumen, pada
berbagai tingkat harga, dan pada periode tertentu. Produsen
mempunyai tujuan untuk menjual barang atau jasa dalam jumlah yang sebanyak
mungkin dengan harga yang setinggi mungkin. Ada banyak hal yang mempengaruhi
munculnya kebutuhan tersebut seperti adat istiadat, agama dan kepercayaan, alam
dan peradaban. Kebutuhan
permintaan setiap konsumen tidaklah sama.
2. Penawaran (Supply)
Penawaran
adalah kegiatan ekonomi yang menunjukan jumlah barang dan jasa yang tersedia dan dapat
dijual oleh penjual atau
produsen,
pada
berbagai tingkat harga, dan pada periode tertentu. Konsumen menginginkan
harga serendah mungkin, namun juga ingin mendapatkan barang
atau jasa sebanyak mungkin.
Bab
III
Hukum Serta Faktor-Faktor Permintaan Dan Penawaran
1. Permintaan (Demand)
A. Faktor – faktor yang
mempengaruhi Permintaan :
1. Harga barang itu sendiri.
2. Harga
barang subtitusi
(pengganti).
3. Harga barang komplementer (pelengkap).
4. Jumlah pendapatan.
5. Selera
konsumen
6. Perkiraan
B. Hukum Permintaan :
Hukum
permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan yang bersifat
negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta. Apabila harga
naik jumlah barang yang diminta sedikit dan apabila harga rendah jumlah barang
yang diminta meningkat.
Dengan
demikian hukum permintaan berbunyi: “bila harga naik, jumlah barang yang
diminta akan turun. Bila harga turun, jumlah barang yang diminta akan naik”.
Pada hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya hukum permintaan
tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak berubah (dianggap tetap).
2. Penawaran (Supply)
A. Faktor – faktor yang
mempengaruhi Penawaran :
1. Harga barang itu sendiri.
2. Harga barang pengganti.
3. Teknik
produksi.
4. Kemajuan teknologi.
5. Pajak.
6. Harga
sumber produksi.
7. Perkiraan
B. Hukum Penawaran
Semakin tinggi harga barang, jumlah
barang yang ditawarkan semakin banyak. Sebaliknya semakin rendah harga barang,
jumlah barang yang ditawarkan semakin sedikit. Inilah yang disebut hukum
penawaran. Hukum penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan
dengan tingkat harga.
Dengan
demikian bunyi hukum penawaran berbunyi: “bila harga naik, jumlah barang yang
ditawarkan juga akan naik. Sedangkan bila harga turun, jumlah barang yang di
tawarkan juga akan turun”. Hukum penawaran akan berlaku apabila
faktor-faktor lain yang memengaruhi penawaran tidak berubah (ceteris paribus).
Refrensi :