Pengikut

Mengenai Saya

Foto saya
bekasi, jawa barat, Indonesia
gak tau
Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Tradisi Mengerjai dan dikerjai


            Saat ulang tahun memang terkadang kejailan teman-temanmu cukup membuat kita bertanduk. Disini saya akan menceritakan pengalaman ulang tahun teman saya yang cukup menarik. Sebut saja oca, diulang tahun yang ke 21 tahun itu saya bersama geng camen berencana untuk mengunjungi rumahnya. Membawa surprice kecil-kecilan, sekotak brownis coklat yang lezat kami bawakan untuk yang punya hajat. Kami disuguhkan berbagai makanan dari sang tuan rumah. Setelah kenyang, kami mulai menyiapkan strategi untuk perang mengerjai oca.

            Otak dari strategi ini adalah holi, dia orang yang paling sadis ketika mengerjai orang yang ulang tahun. Saya tidak dapat bayangkan ketika giliran dia yang ulang tahun, dan semuanya mengaku dendam dengan holi. Apa yang akan terjadi dengan ulang tahunya nanti haha. Dimulai dengan ity dan holi yang berpura-pura membeli jajanan di sekolahan dekat rumah oca. Ternyata mereka berdua membeli peralatan perang. Terigu dan susu cair bahan yang digunakan untuk perang.

            Kami mengajak oca untuk keluar rumah bermain mencari ceri dipohon sebelah rumahnya, dan si dina meracik ramuan perangnya . Setelah dirasa cukup aman untuk menjalankan aksi, kami mulai dibagikan segenggam terigu untuk dibalurkan ke oca. Mulailah kami mengerjai oca, terjadi aksi kejar-kejaran yang seru. Terigu air comberan dan ramuan ramuan lainya menyerang si oca. Beruntung oca jago ngeles, hanya beberapa yang tepat mengenai sasaran. Semalam terjadi hujan, jadi terdapat genangan air yang masih tersisa.

            Pintarnya si oca ketika kami menyerang, dengan sigap dia menyipratkan genangan air ujan yang kotor itu. Spontan kamipun mundur karena tidak mau pulang dalam keadaan kotor haha. Kami berpura-pura genjatan senjata, disaat korban lengah kami mulai menyerang. Sampai akhirnya ibu dari tawanan kita si oca memanggil untuk cepat mandi takut masuk angin. Berakhirlah sudah aksi perang-perangan kami yang cukup menyenangkan.
           



            Poto oca saat terjadi perang, hahaha lucu ya :D

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Do Fun


            Siapa yang tak kenal dengan dufan, tempat yang berisi wahana bermain yang menyenangkan. Hampir sebagian besar pernah merasakan wahana permainan di dufan. 4 bulan yang lalu saat liburan semester, saya bersama teman-teman menyempatkan diri untuk berilbur ke dufan. Terdapat banyak kenangan yang tak terlupakan. Kekonyolan dan kehebohan saat berada di dufan terekam jelas di ingetan saya.

            Singkat cerita sesampainya kami didufan,  kita tidak langsung bermain wahana namun berfoto-foto dahulu. Untuk pemanasan, wahana pertama yang kami miliki adalah koro-koro. Wahana yang bentuknya seperti perahu ini cukup membuat kita tegang. Lalu berlanjut ke wahana penguin, saya lupa nama wahananya yang jelas ada gambar penguinya. Di wahana ini kami seperti memainkan peran si penguin yang berpetualang disalju.

            Kami mencoba sebagian besar wahana yang menentang nyali. Histeria merupakan wahana yang menurut saya sangat menegangkan. Gimana tidak menegangkan, ketika mulai kami di kagetkan dengan lemparan keatas dengan kecepatan yang pastinya membuat kita seperti melayang. Hal yang paling tidak enak, ketika kami diturunkan kembali setelah dilempar. Seperti tidak bernafas, nyesek dan seperti melayang namun tidak bisa teriak.

            Setelah sore pengunjung dufan sudah berkurang, kamipun kembali ke wahana koro-koro. Sepi sekali hanya kami berenam dan sekelompok anak muda seperti kami yang berada diwahana ini. Karena sepi sang petugas pengontrol sengaja membuat wahana lebih menegangkan dari biasanya, jadi lebih tinggi sekali. Menyenangkan sekali, kamipun berteriak dan berdiri sambil menaikan tangan saat kami berada di ujung ketinggian perahu. Berteriak memang harus dilakukan saat menaiki wahana yang menegangkan karena dapat mencegah mabok.

            Karena pengunjung sudah sepi kami tidak harus mengantri untuk menaiki wahana ini. 5 kali berturut-turut kami menaiki wahana koro-koro, yang cukup membuat tenggorokan kering karena kebanyakan teriak. Ketika saat yang ke 3 menaiki wahana ini, tiba-tiba salah seorang temen saya mual. Seketika dia langsung mencari tempat untuk memuntahkan semuanya. Untungnya didekat wahana itu terdapat danau, dan langsung bergegas teman saya mengeluarkanya.Kasihan juga ngeliatnya, dan 2 orang teman kami beristirahat yang satu menemaninya. Kami berempat melanjutkan petualangan kami, hingga wahana ditutup.


            

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kejadian di lab B j3


            Pada bulan mei kemaren tepatnya hari kamis saya mendapat jadwal jaga asisten di lab B kampus kalimas. Saya sedikit terlambat, ketika sampai di kampus saya harus melewati 2 lantai dengan puluhan anak tangga. Cukup membuat saya lelah, dan anehnya saya merasakan bau yang tidak sedap saat melewati anak tangga di lab B. Sampailah diruangan asisten tercinta kami, kami bergegas menyiapkan peralatan yang harus dibawa ke lab B.

            Sebelum ke lab B kamipun bercakap-cakap sebentar, dan yang dibahas adalah aroma menyengat yang berada di tangga lab B. Saya kira hanya saya saja yang merasakan aroma yang tidak sedap. Setelah diselidiki ternyata itu aroma t*I kucing yang masih baru yang sedang hangat hangatnya haha. Sialnya saya kebetulan sedang dapet jadwal jaga di lab B. Kami dengan sangat terpaksa harus melewati aroma itu dengan menahan nafas demi menjalankan tugas Negara.

            Penderitaan tidak sampai disini ternyata sesampai di lab B, semua komputer dan ac tidak mau menyala. Sayapun mencoba sabar, ya Allah cobaan apa lagi ini. Para praktikan sudah menunggu diluar, akhirnya saya masukkan saja. Jumlah prkatikan 40 an lebih yang ditampung dalam ruangan tanpa fentilasi udara dengan keadaan ac mati, bisa di bayangkan betapa engapnya saat itu. Setelah ditanya kepada officeboy, masalahnya adalah saat semalam hujan besar yang membuat banjir saluran listriknya.

            Sayapun akhirnya meminta maaf karena tidak dapat praktek saat itu, dan harus menunggu 15 menit kata officeboy baru bisa nyala. 15 menit pun berakhir komputer dan ac di lab B tak kunjung menyala. 30 menit sudah kami menunggu komputer nyala, tak ada tanda-tanda mau nyala. Akhirnya saya putuskan untuk tetap belajar, walau komputer tidak menyala. Sayapun menuliskan kodingan praktikum dipapan tulis dan menjelaskan satu persatu, cukup lelah pastinya tapi saya ikhlas J .

            40 Menit terakhir akhirnya menyala juga komputer dan ac di lab B, sayapun melanjutkan materinya itu lewat server. Tetapi tidak sesuai target yang diinginkan. Seharusnya saya memberi 6 program sekaligus saat itu, namun karena keadaan jadi hanya 2 program saja yang diberikan. Sedikit kecewa pastinya, jadi lagi lagi saya harus meminta maaf kepada praktikan atas ketidaknyamanan praktikum.


            Selesai menjalankan tugas, kamipun ke ruangan asisten dengan sikap yang sedikit lucu. Kami berlari-lari kecil sambil menutup hidung dan sangat terdengar bunyi sepatu-sepatu kami yang berisik hehe. Penyebabnya ya seperti yang saya ceritakan, yaitu sang t*i kucing yang masih betah berada di tangga sampai sore. Sesampai di ruangan kami tertawa dan membicarakan aroma tersebut. Kami saling membuat guyonan tentang sang t*I kucing yang membuat kami tertawa bersama. Ternyata dibalik kejadian yang menyebalkan, ada hikmahnya kami jadi bercanda dan tertawa bersama akibat itu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pengalaman Pertama Menjadi Tutor


            Sebelumnya saya sudah bahas tentang perjuangan saya mendapatkan gelar asisten. Pekerjaan saya sebagai asisten dituntut untuk siap bersedia kapan saja menjadi tutor apapun itu materinya. Saya ingat sekali saat pertama kalinya saya menjadi tutor, sangat lucu bahkan memalukan menurut saya. Tutor pertama saya saat itu materinya adalah bahasa pemrograman cobol. Bahasa pemrograman cobol memang sudah saya pelajari semenjak saya duduk di semester 3.

            Saat pertama membuka praktikum, saking groginya saya tidak mampu melihat ke semua praktikan yang ada. Suara saya yang sebenernya cukup besar untuk didengar seketika berubah menjadi kecil bahkan tidak terdengar. Saat dalam keadaan grogi memang suara saya tidak akan keluar dengan sempurna dan akan tersendat. Salah satu temen asisten saya menegur  untuk mengeraskan suara saya, karena tidak terdengar sampai belakang. Tetapi apadaya keadaan yang membuat suara saya seperti ini.

            Berlanjut ketika saya menjelaskan materi, keluarlah tetesan keringat sebiji-biji jagung ditambah dengan ruangan lab a yang AC-nya mati. Kemudian salah seorang praktikan bertanya tentang materi yang saya berikan, saya sebenernya bisa menjawabnya karena saking grogi jadi terbatah-batah. Bahasa pemrograman cobol memang sangat sensitif, untuk salah titik saja sudah membuat error program. Salah satu tugas tutor adalah mengarahkan praktikan untuk menemukan error.


            Sayapun dipanggil oleh salah seorang praktikan , karena program mengalami error. Masih dalam keadaan kuyub keringat, saya mencoba membaca error yang ada dan membetulkanya.  Saya menghilangkan keringat saya dengan tangan, sayapun tidak sadar bahwa saya habis menghapus tulisan dipapan tulis. Setelah praktikum selesai salah seorang teman asisten memberitahu saya bahwa muka saya cemong akibat penghapus papan tuils yang saya gunakan tadi. Spontan saya membersihkan muka saya dan sayapun sangat malu. Bayangkan saja sepanjang praktikum berlangsung muka saya penuh dengan cemong. Lucu sekali jika teringat masa-masa pertama kali saya tutor, pengalaman yang tak terlupakan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Perjuangan Mendapatkan Gelar Asisten


            Pada bulan juni tahun 2013 ini sudah dibuka pendaftaran asisten Laboratorium Sistem Informasi  untuk mahasiswa yang telah menempuh 4 semester. Jadi teringat kurang lebih 1 tahun yang lalu saat saya mendaftar menjadi asisten Laboratorium Sistem Informasi Universitas Gunadarma tahun 2012.  Sangat membekas sekali kenangan saat itu, saya ingat sekali detik detik memperjuangkan gelar asisten (hihi sedikit berlebihan)lucu dan menegangkan.

            Saat itu saya dan teman-teman sedang melihat papan pengumuman yang ada di loby Gunadarma. Ternyata saya melihat lembaran kertas berisikan pengumuman penerimaan asisten baru untuk Laboratorium Sistem Informasi. Ketika membaca dahi kamipun mulai mengerut, persyaratanya untuk tes program yang membuat wajah kami berubah seketika. Saya ingat saat itu syaratnya tes program, tutor dan wawancara. Untuk tutor dan wawancara kami tidak permasalahkan.

            Kami melihat 4 tes program yang diantaranya bahasa pemrograman java, excel macro, pascal dan flash. Kami hanya mengenal 1 bahasa pemrograman saja yaitu pascal yang membuat saya sedikit psemis. Namun saya tidak akan mau kalah sebelum berperang, saya putuskan untuk mencoba mendaftar. Setelah mendaftar saya diharapkan untuk mengikuti brifing calon asisten baru. Mba widya selaku pengurus mengutarakan syarat-syarat untuk mengikuti tes penerimaan calon asisten.

            Saat brifing kamipun dibuat gelisah, gimana tidak keberuntungan kita berada pada tangan kita saat memiilih kertas kocokan. Sempat terjadi kejadian lucu sekaligus memalukan. Ketika nama saya dipanggil sayapun bingung kertas yang mana yang di ambil dan semuapun tertawa (sangat memalukan haha). Akhirnya saya mendapatkan nomor urutan ke 7 untuk tutor, dan mendapatkan 2 tes bahasa pemrograman yaitu excel  macro dan flash. Padahal saya sangat mengharapkan mendapat pascal , karena 2 bahasa pemrograman yang saya dapat tidak ada yang saya kenal.

            Menuju H-4 saya mengumpulkan tutorial-tutorial excel macro dan flash, sayapun belajar secara otodidak. Saat H-2 saya dan teman-teman belajar bareng, kebetulan aji dan oca mendapatkan tes yang sama dengan saya. Kamipun belajar bersama dan memecahkan masalah yang kurang dimengerti. Saat H-1 inilah saat-saat dimana puncak perjuangan saya, saya begadang dan hanya tidur 2 jam dipotong dengan saur. Saya berdua dengan oca belajar bersama dan berbagi keluh kesah di telepon sampai tengah malam. Kamipun menyiapkan strategi-strategi saat tutor, gimana caranya strategi saat ditanya namun kita tidak mengerti. Saya berlatih menjadi tutor dikaca , aneh sekali saat itu sampai pengulangan sebanyak 5 kali hehe.

            Hari yang ditunggupun datang juga akhirnya , pukul 8.00 tepat kami harus sudah berada di lab. Saya ingat saat itu bulan puasa bulan yang penuh berkah, yang membuat saya semangat untuk menghadapi tes itu. Jantung saya rasanya mau copot saat dimulai, seperti lari keliling gunadarma 10 putaran tanpa henti. Sayapun mencoba merilekskan pikiran, untuk tes pertama adalah tes excel  macro Alhamdulillah lancar dan ternyata programnya jalan. Tes kedua flash, dari 3 soal yang ada saya hanya menyelesaikan 2 animasi dan 1 animasinya belum jalan, sedikit kecewa pastinya.


            Ketiga tes tutor, saking groginya saat itu sampai keringat saya sebiji jagung padahal lab dalam keadaan dingin dengan ac yang menyala.  Keempat wawancara, disini saya sedikit rileks karena memang seperti mengobrol saja dan terkadang saya tertawa disela wawancara itu. Pengumuman calon asisten yang diterima melalui sms. Saya mengucap syukur Alhamdulillah ketika menerima sms yang berisi saya diterima menjadi asisten. Sederetan kisah-kisah saat tes asisten membuat saya bangga mendapat gelar asisten Laboratorium Sistem Informasi Universitas Gunadarma sampai saat ini.


Ini poto asisten-asisten laboratorium sistem informasi Universitas Gunadarma di majalah UGnews

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Angkutan Umum VS Motor Pribadi


            Perjalanan menggunakan angkutan umum memang sudah biasa untuk orang-orang yang tidak mempunyai kendaraan pribadi ataupun yang belum berani mengemudikan kendaraanya. Angkutan umum memang sangat berjasa bagi saya untuk berpergian kemana saja. Harganya cukup terjangkau bagi kantong seorang yang masih berstatus sebagai pelajar seperti saya. Namun dibalik itu banyak segelintir kekurangan dari penggunaan angkutan umum saat ini. Banyak tindakan kriminal saat ini seperti pemerkosaan, pemalakan, pelecehan dsb didalam angkutan umum, yang membuat saya cukup paranoid ketika naik angkutan umum pada malam hari.

            Ketika saya jaga sebagai asisten labsi, saat itu berjaga sampai shift 6. Shift 6 selesai pukul 19.30, karena kami harus merapihkan lab dahulu jadi selesai kurang lebih pukul 20.00 .  Pada saat itu saya masih menggunakan angkutan umum, teringat berita pemerkosaan ditelevisi dan kejadianya itu terjadi pada malam hari. Akhirnya saya memutuskan untuk duduk diujung pintu keluar angkutan umum sesuai saran berita yang saya lihat. Jadi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kita bisa dengan mudah keluar dari angkutan umum.

            Saya sempat membayangkan untuk bisa membawa kendaraan pribadi, karena keadaan angkutan umum saat ini sudah tidak aman. Namun keadaan saat itu, saya belum mempunyai kendaraan pribadi untuk dibawa berpergian. Walaupun banyak berita kriminalitas angkutan umum, saya tetap menjadi salah satu penggunanya dengan selalu berdoa pada saat berpergian dengan angkutan umum. Berprasangka buruk memang tidak baik, tapi untuk berjaga-jaga kita tetap harus mencurigai orang yang belum kita kenal.

            Bersukur sekali salah satu dari kakak saya baru saja mendapat rezeki. Melihat saya yang sering pulang malam dengan angkutan umum, kakak saya berinisiatif untuk membelikan saya motor untuk dibawa pergi ke kampus. Singkat cerita dapatlah saya motor sederhana pemberian kakak, senengnya saat itu J. Memang setiap pilihan itu pasti ada keuntungan dan kerugianya, mempunyai kendaraan pribadi ternyata tidak senyaman yang dibayangkan.

            Saya ingat saat saya masih menggunakan angkutan umum saya selalu pergi 45 menit sebelum perkuliahan dimulai, tapi sekarang 10 menit sebelumnya saya baru berangkat. Terkesan jadi males saya saat ini , kemana-mana naik motor padahal dulu saya sangat menyukai jalan kaki selain sehat juga bisa hemat. Naik motor memang lebih cepat dibanding angkutan umum, tapi lebih menguras tenaga. Saat naik motor saya harus fokus dengan jalan, mata harus tetap terjaga sedangkan dengan angkutan umum kita bisa santai tanpa harus memikirkan jalan. Terkadang jika mata sudah lelah, saya hampir hilang kendali memang sangat membahayakan bagi penyebrang jalan. Belum Lagi kalau hujan sepatu pasti basah kena cipratan air pengendara lain.


            Pinggulpun jadi sering sakit karena kelamaan mengendarai motor. Sayapun akhirnya merindukan saat-saat menggunakan angkutan umum. Sesekali jika tidak ada jadwal sampai sore, sayapun menggunakan angkutan umum ke kampus. Sisi positif dari pengguna kendaraan pribadi selain lebih cepat juga lebih efektif dibanding angkutan umum. Namun angkutan umum lebih nyaman dan tidak membuat pinggul sakit dibanding menggunakan motor. Setiap pilihan yang dipilih memang ada untung dan ruginya, pada akhirnya balik dari diri kita memilih yang mana. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Demi Mie Ayam


            Akhir-akhir ini banyak berita-berita tentang aksi marahnya arya wiguna dengan eyang subur yang populer di youtube. Ekspresi yang dikeluarkan kemarahan arya wiguna diubah oleh tangan-tangan kreatif menjadi sebuah bentuk video yang membuat kita tertawa, kata “demi tuhan” menjadi fenomena candaan saat ini. Pembaca mungkin bertanya apa hubunganya demi tuhan si arya wiguna dengan tulisan saya saat ini, sebenernya tidak ada hubunganya hehe. Tulisan saya saat ini demi mi ayam tidak akan kalah serunya dengan berita arya wiguna saat ini.

            Diawali dengan adanya jam kosong pada hari sabtu, kami bertujuh yaitu nurul, eca, holi, iti, oca, dina dan saya berinisiatif untuk makan mi ayam kemang. Mi ayam kemang adalah sebutan kami untuk mi ayam yang dijual tepat didepan kampus gunadarma cabang kemang pratama. Saat itu waktu menunjukan pukul 13.00 namun saat itu dosenya diganti karena tidak ada pemberitahuan bahwa dosen akan hadir kamipun sepakat untuk berangkat menemui si mi ayam kemang. Memang semester ini tidak ada jadwal kuliah di kampus j4, karena itu kami sangat merindukan sosok mi ayam kemang yang lezat. Pada saat ada kesempatan, kamipun bersemangat untuk jalan dari kampus gunadarma j1 menuju kampus gunadarma j4 hanya demi menikmati mi ayam kemang, sekali lagi demi mi ayam kemang.

            Pembaca mungkin bertanya seperti apa sih sosok mi ayam kemang itu dan bagaimana rasanya. Mi ayam kemang bagi kami sosok yang begitu menggoda, mi yang porsinya cukup banyak dan daging ayamnya yang lembut tanpa tulang serta pangsitnya yang rasanya jempol. Harganyapun cukup terjangkau bagi kami yang berstatus sebagai mahasiswa dan tidak membuat kantong kita bolong seketika. Berlanjut ke cerita saat perjalanan menuju kampus gunadarma j4, perjalanan yang cukup membuat bibir manyun. Saat itu macet sekali saat menuju gerbang kemang pratama ditambah dengan cuaca dimana matahari sedang panasnya. akhirnya kami sampai tujuan, senyum sumringah terpancar pada wajah kami dan langsung dengan sigap memesan mi ayam ke penjualnya.

            Selagi ibu penjual menyiapi pesanan kami, kamipun menuju mushola untuk sholat. Seusai kami sholat, salah satu dari kami menerima pesan bahwa dosen kami ternyata sudah hadir dikelas. Seketika kami semua panik, memilih antara tetap menunggu mi ayam untuk dinikmati atau dibungkus dan kemudian kembali ke kampus. Kami memutuskan untuk tetap menikmati mi ayam kemang saat itu juga karena kenikmatanya akan berkurang jika dibungkus, demi mi ayam kamipun terlambat masuk kelas haha. Seusai makan kami sepakat untuk tetap kembali ke kampus j1 walaupun telat setidaknya kami bisa mengikuti mata kuliah tersebut.

            Demi mi ayam belum berakhir ternyata, diperjalanan menuju kampus j1 tiba-tiba cuaca berubah dalam sekejap, hujan rintikpun sudah berjatuhan. Kami tetap semangat menerobos hujan rintik dengan motor, ternyata hujanya semakin deras dan kami memutuskan untuk berteduh dahulu. Setelah menunggu, hujanpun tak kunjung reda akhirnya kami memakai jas hujan. Seketika hujanpun berhenti ditengah perjalanan, ternyata hujanya hanya daerah kemang pratama saja yang lainya kering. Karena butuh waktu yang lama untuk melepaskan jas hujan, kami tetap memakainya walau hujan sudah berhenti memang lucu sekali kelihatanya.


           Singkat cerita sampailah kami dikampus tercinta gunadarma cabang kalimalang, karena sudah dikejar waktu kami parkir motor diluar parkiran motor kampus. Satpam sempat menegur kami untuk pindahkan motornya, kami tidak mengubrisnya dengan beralasan kami sedang dikejar waktu untuk mengikuti mata kuliah. Sampai dikelas mata kuliah sudah hampir usai, setelah kurang lebih 10 menit kami duduk mata kuliahpun berakhir. Kalau dipikir-pikir kami hanya numpang duduk dan tanda tangan saja masuk ke kelas. Peristiwa yang tak terlupakan, demi mi ayam kami rela bermacet-macet ria dibawah terik matahari, demi mi ayam kami jadi hujan-hujanan, demi mi ayam kamipun terlambat masuk ke kelas, tapi karena mi ayam kami menikmati saat-saat kebersamaan yang di lalui dan tertawa bersama disela-sela kesialan kami J. We love you mi ayam kemang.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS