Perjalanan menggunakan angkutan umum
memang sudah biasa untuk orang-orang yang tidak mempunyai kendaraan pribadi
ataupun yang belum berani mengemudikan kendaraanya. Angkutan umum memang sangat
berjasa bagi saya untuk berpergian kemana saja. Harganya cukup terjangkau bagi
kantong seorang yang masih berstatus sebagai pelajar seperti saya. Namun
dibalik itu banyak segelintir kekurangan dari penggunaan angkutan umum saat
ini. Banyak tindakan kriminal saat ini seperti pemerkosaan, pemalakan,
pelecehan dsb didalam angkutan umum, yang membuat saya cukup paranoid ketika
naik angkutan umum pada malam hari.
Ketika saya jaga sebagai asisten
labsi, saat itu berjaga sampai shift 6. Shift 6 selesai pukul 19.30, karena
kami harus merapihkan lab dahulu jadi selesai kurang lebih pukul 20.00 . Pada saat itu saya masih menggunakan angkutan
umum, teringat berita pemerkosaan ditelevisi dan kejadianya itu terjadi pada
malam hari. Akhirnya saya memutuskan untuk duduk diujung pintu keluar angkutan
umum sesuai saran berita yang saya lihat. Jadi jika terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan kita bisa dengan mudah keluar dari angkutan umum.
Saya sempat membayangkan untuk bisa
membawa kendaraan pribadi, karena keadaan angkutan umum saat ini sudah tidak
aman. Namun keadaan saat itu, saya belum mempunyai kendaraan pribadi untuk
dibawa berpergian. Walaupun banyak berita kriminalitas angkutan umum, saya
tetap menjadi salah satu penggunanya dengan selalu berdoa pada saat berpergian
dengan angkutan umum. Berprasangka buruk memang tidak baik, tapi untuk
berjaga-jaga kita tetap harus mencurigai orang yang belum kita kenal.
Bersukur sekali salah satu dari
kakak saya baru saja mendapat rezeki. Melihat saya yang sering pulang malam
dengan angkutan umum, kakak saya berinisiatif untuk membelikan saya motor untuk
dibawa pergi ke kampus. Singkat cerita dapatlah saya motor sederhana pemberian
kakak, senengnya saat itu J.
Memang setiap pilihan itu pasti ada keuntungan dan kerugianya, mempunyai
kendaraan pribadi ternyata tidak senyaman yang dibayangkan.
Saya ingat saat saya masih
menggunakan angkutan umum saya selalu pergi 45 menit sebelum perkuliahan
dimulai, tapi sekarang 10 menit sebelumnya saya baru berangkat. Terkesan jadi
males saya saat ini , kemana-mana naik motor padahal dulu saya sangat menyukai
jalan kaki selain sehat juga bisa hemat. Naik motor memang lebih cepat
dibanding angkutan umum, tapi lebih menguras tenaga. Saat naik motor saya harus
fokus dengan jalan, mata harus tetap terjaga sedangkan dengan angkutan umum
kita bisa santai tanpa harus memikirkan jalan. Terkadang jika mata sudah lelah,
saya hampir hilang kendali memang sangat membahayakan bagi penyebrang jalan.
Belum Lagi kalau hujan sepatu pasti basah kena cipratan air pengendara lain.
Pinggulpun jadi sering sakit karena
kelamaan mengendarai motor. Sayapun akhirnya merindukan saat-saat menggunakan
angkutan umum. Sesekali jika tidak ada jadwal sampai sore, sayapun menggunakan
angkutan umum ke kampus. Sisi positif dari pengguna kendaraan pribadi selain
lebih cepat juga lebih efektif dibanding angkutan umum. Namun angkutan umum
lebih nyaman dan tidak membuat pinggul sakit dibanding menggunakan motor.
Setiap pilihan yang dipilih memang ada untung dan ruginya, pada akhirnya balik
dari diri kita memilih yang mana.
0 comments:
Posting Komentar