Siapa
yang tak kenal dengan dufan, tempat yang berisi wahana bermain yang
menyenangkan. Hampir sebagian besar pernah merasakan wahana permainan di dufan.
4 bulan yang lalu saat liburan semester, saya bersama teman-teman menyempatkan
diri untuk berilbur ke dufan. Terdapat banyak kenangan yang tak terlupakan.
Kekonyolan dan kehebohan saat berada di dufan terekam jelas di ingetan saya.
Singkat
cerita sesampainya kami didufan, kita
tidak langsung bermain wahana namun berfoto-foto dahulu. Untuk pemanasan,
wahana pertama yang kami miliki adalah koro-koro. Wahana yang bentuknya seperti
perahu ini cukup membuat kita tegang. Lalu berlanjut ke wahana penguin, saya
lupa nama wahananya yang jelas ada gambar penguinya. Di wahana ini kami seperti
memainkan peran si penguin yang berpetualang disalju.
Kami
mencoba sebagian besar wahana yang menentang nyali. Histeria merupakan wahana
yang menurut saya sangat menegangkan. Gimana tidak menegangkan, ketika mulai
kami di kagetkan dengan lemparan keatas dengan kecepatan yang pastinya membuat
kita seperti melayang. Hal yang paling tidak enak, ketika kami diturunkan
kembali setelah dilempar. Seperti tidak bernafas, nyesek dan seperti melayang
namun tidak bisa teriak.
Setelah
sore pengunjung dufan sudah berkurang, kamipun kembali ke wahana koro-koro.
Sepi sekali hanya kami berenam dan sekelompok anak muda seperti kami yang
berada diwahana ini. Karena sepi sang petugas pengontrol sengaja membuat wahana
lebih menegangkan dari biasanya, jadi lebih tinggi sekali. Menyenangkan sekali,
kamipun berteriak dan berdiri sambil menaikan tangan saat kami berada di ujung
ketinggian perahu. Berteriak memang harus dilakukan saat menaiki wahana yang
menegangkan karena dapat mencegah mabok.
Karena
pengunjung sudah sepi kami tidak harus mengantri untuk menaiki wahana ini. 5
kali berturut-turut kami menaiki wahana koro-koro, yang cukup membuat
tenggorokan kering karena kebanyakan teriak. Ketika saat yang ke 3 menaiki
wahana ini, tiba-tiba salah seorang temen saya mual. Seketika dia langsung
mencari tempat untuk memuntahkan semuanya. Untungnya didekat wahana itu
terdapat danau, dan langsung bergegas teman saya mengeluarkanya.Kasihan juga
ngeliatnya, dan 2 orang teman kami beristirahat yang satu menemaninya. Kami
berempat melanjutkan petualangan kami, hingga wahana ditutup.
0 comments:
Posting Komentar