Pengikut

Mengenai Saya

Foto saya
bekasi, jawa barat, Indonesia
gak tau
Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Pengalaman Pertama Menjadi Tutor


            Sebelumnya saya sudah bahas tentang perjuangan saya mendapatkan gelar asisten. Pekerjaan saya sebagai asisten dituntut untuk siap bersedia kapan saja menjadi tutor apapun itu materinya. Saya ingat sekali saat pertama kalinya saya menjadi tutor, sangat lucu bahkan memalukan menurut saya. Tutor pertama saya saat itu materinya adalah bahasa pemrograman cobol. Bahasa pemrograman cobol memang sudah saya pelajari semenjak saya duduk di semester 3.

            Saat pertama membuka praktikum, saking groginya saya tidak mampu melihat ke semua praktikan yang ada. Suara saya yang sebenernya cukup besar untuk didengar seketika berubah menjadi kecil bahkan tidak terdengar. Saat dalam keadaan grogi memang suara saya tidak akan keluar dengan sempurna dan akan tersendat. Salah satu temen asisten saya menegur  untuk mengeraskan suara saya, karena tidak terdengar sampai belakang. Tetapi apadaya keadaan yang membuat suara saya seperti ini.

            Berlanjut ketika saya menjelaskan materi, keluarlah tetesan keringat sebiji-biji jagung ditambah dengan ruangan lab a yang AC-nya mati. Kemudian salah seorang praktikan bertanya tentang materi yang saya berikan, saya sebenernya bisa menjawabnya karena saking grogi jadi terbatah-batah. Bahasa pemrograman cobol memang sangat sensitif, untuk salah titik saja sudah membuat error program. Salah satu tugas tutor adalah mengarahkan praktikan untuk menemukan error.


            Sayapun dipanggil oleh salah seorang praktikan , karena program mengalami error. Masih dalam keadaan kuyub keringat, saya mencoba membaca error yang ada dan membetulkanya.  Saya menghilangkan keringat saya dengan tangan, sayapun tidak sadar bahwa saya habis menghapus tulisan dipapan tulis. Setelah praktikum selesai salah seorang teman asisten memberitahu saya bahwa muka saya cemong akibat penghapus papan tuils yang saya gunakan tadi. Spontan saya membersihkan muka saya dan sayapun sangat malu. Bayangkan saja sepanjang praktikum berlangsung muka saya penuh dengan cemong. Lucu sekali jika teringat masa-masa pertama kali saya tutor, pengalaman yang tak terlupakan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Posting Komentar