TUGAS
SOFTSKILL 1
JUDUL
TUGAS
BERBAHASA
INDONESIA TANPA MELUPAKAN BAHASA DAERAH
MATA
KULIAH :
BAHASA
INDONESIA 1
DISUSUN
OLEH :
NAMA : SYIFAH PAUJIAH
NPM : 16110806
FAKULTAS
ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2012
BERBAHASA
INDONESIA TANPA MELUPAKAN BAHASA DERAH
Keberadaan beragam bahasa daerahnya
masing-masing menjadikan bangsa kita memerlukan bahasa nasional untuk
mempermudah komunikasi diantara sesama anak bangsa. [1]
Sebagaimana
yang telah ditetapkan di dalam Pasal 36 UUD Tahun 1945, bahasa Indonesia
merupakan bahasa nasional. Pasal tersebut juga menjelaskan bahwa di
daerah-daerah yang memiliki bahasa sendiri, yang dipelihara oleh rakyatnya
dengan baik-baik (misalnya bahasa Jawa, Sunda, Madura, dsb.) akan dihormati dan
dipelihara juga oleh negara.
Bahasa daerah menjadi unsur pendukung
utama tradisi dan adat istiadat yang sangat erat dengan eksistensi suku bangsa.
Kelestarian, perkembangan, dan pertumbuhan bahasa daerah sangat tergantung dari
komitmen para pengguna bahasa tersebut untuk senantiasa mempergunakan bahasanya
dalam pergaulan kehidupan sehari-hari. [2] Kenyataanya,
pelestarian bahasa daerah oleh generasi muda sangat jarang dijumpai. Mereka
merasa kampungan disebuah keramaian jika berbahasa daerah. Mereka bahkan malu
jika namanya bernuansa daerah.
Saat ini pengguna suatu bahasa daerah
semakin berkurang dan tidak ada upaya regenerasi kepada generai muda, maka
kemungkinan besar secara perlahan-lahan akan terjadi gejala degradasi bahasa
yang mengarah kepada musnahnya suatu bahasa daerah. Bahasa daerah pada saat ini
lebih banyak dipergunakan oleh penduduk suku yang bertempat tinggal di
daerah-daerah pedalaman. [3]Terdapat beberapa
bahasa daerah yang terancam punah karena memiliki penutur di bawah 100 orang. [3]
Terdapat
enam bahasa daerah yang sudah punah. Bahasa-bahasa tersebut berada di daerah
Nusa Tenggara Timur, Papua, dan wilayah Maluku. Bahasa tersebut hilang setelah
para penutur aslinya sudah tidak ada.
[1] Apabila satu per satu
bahasa daerah punah, maka lambat laun pilar penyangga budaya nasionalpun akan
roboh. Sebuah bangsa yang tidak lagi memiliki kebudayaannya, maka akan terjebak
menjadi bangsa tanpa kepribadian. Maka dapat disimpulkan bahwa bahasa daerah maupun
bahasa nasional memiliki peran yang sangat penting bagi tegak berdirinya negara
kita. Oleh karena itu, Selain penguasaan bahasa nasional (bahasa Indonesia)
dalam rangka membangkitkan semangat nasionalisme, maka setiap anak bangsa harus
sadar untuk turut melestarikan bahasa daerah. Caranya tidaklah terlalu sulit,
mari kita kembali bangga menggunakan bahasa daerah. Muatan nilai-nilai kearifan lokal
yang diwariskannya menjadi ajaran moral bagi pembentukan jati diri individu
untuk menjadi karakter lokal-global yang membumi Indonesia.
DAFTAR
PUSTAKA
Nanang, Sang. 2012. Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah. Diakses pada 5 Oktober 2012
dari: http://bahasa.kompasiana.com/2012/09/25/bahasa-indonesia-dan-bahasa-daerah/
Basri. 2012. Mendaerahkan Kembali Bahasa Daerah. Diakses pada 5 Oktober 2012
dari: http://www.fajar.co.id/read-20121002004656-mendaerahkan-kembali-bahasa-daerah
Kompas. 2010. Bahasa
Daerah Terancam Punah. Diakses pada 5 Oktober 2012 dari: http://cetak.kompas.com/read/2010/06/02/03562867/
Bahasa.Daerah.Terancam.Punah