Mata Kuliah Ilmu Budaya Dasar adalah salah satu mata kuliah yang membicarakan tentang nilai-nilai, tentang kebudayaan, tentang berbagai macam masalah yang dihadapi manusia dalam hidupnya sehari-sehari. Kegunaan mata kuliah ini adalah agar semua lulusan perguruan tinggi dari semua jurusan mempunyai suatu kesamaan bahan pembicaraan. Mata kuliah ini diharapkan dapat menjadi “Lingua franca” bagi para akademisi dari berbagai lapangan ilmiah, dengan memiliki suatu bekal yang sama ini diharapkan agar para akademisi dapat lebih lancar komunikasi dan secara langsung akan memperlancar pelaksanaan berbagai pembangunan.
Mata kuliah ini mengharapkan mahasiswa dapat memperlihatkan :
1. Minat dan kebiasaan menyelidiki sesuatu yang terjadi di sekitarnya dan di luar lingkungannya
2. Kesadaran pada pola nilai yang dianut.
3. Dapat memikirkan kembali nilai-nilai yang dianutnya untuk mengetahui apakah dia dapat membenarkan nilai-nilai tersebut untuk dirinya sendiri.
4. Keberanian moral untuk mempertahankan nilai-nilai yang dirasanya sudah dapat diterima dengan penuh tanggung jawab dan menolak nilai-nilai yang dirasa tidak dapat dibenarkan.
A. Pengertian Ilmu Budaya Dasar
Ilmu Budaya Dasar jika diartikan secara sederhana adalah pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Istilah Ilmu Budaya dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “The Humanities”. Humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin Humanus yang bisa
diartikan manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan halus.
ilmu budaya dasar bukan ilmu sastra, ilmu tari, ilmu filsafat dan lain ilmu yang terdapat dalam pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar hanya mempergunakan karya-karya yang terdapat dalam pengetahuan budaya untuk mendekati masalah-masalah kemanusiaan dan budaya.
Untuk mengetahui Ilmu Budaya Dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya, lebih dahulu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof. Dr. Harsya Bachtiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokan dalam tiga kelompok besar yaitu:
1.Ilmu-ilmu Alamiah (natural science)
Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta.
2. Ilmu-ilmu Sosial (social science)
Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia.
3. Pengetahuan budaya (the humanities)
Pengetahuan budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi.
Penyajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian jelaslah bahwa mata kuliah Ilmu Budaya Dasar sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran mereka.
Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan oleh manusia. Dalam sosialogi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan.
Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama lain. Proses dialektis ini tercipta melalui tiga tahan yaitu :
1. Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
2. Obyektivitasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia.
3. Internalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia.
B. Hubungan Ilmu budaya dasar dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai manusia secara sadar atau tidak sadar kita sering berinteraksi antar teman, masyarakat, ataupun keluarga. Inilah yang disebut dengan hubungan Ilmu budaya dasar dalam kehidupan sehari-hari. Dimana yang dimaksud Budaya diatas adalah bagaimana kita harus bersikap dalam aspek kehidupan yang berbeda-beda sehingga kita dapat menempatkan diri pada situasi apapun yang akan kita hadapi. Dalam penerapan Ilmu budaya dasar,faktor pendukungnya adalah agama atau kepercayaan kita terhadap Tuhan. Dimana dalam agama itu sendiri sudah pasti diajarkan bagaimana kita harus menjaga interaksi kita terhadap Tuhan dan sesama manusia, agar tercipta hubungan yang harmonis dalam kehudupan.
Contoh :
1. Hubungan ilmu budaya dasar dengan peraturan-peraturan kemasyarakatan.
Pada awalnya peraturan itu dibuat oleh manusia, setelah peraturan itu jadi maka manusia yang membuatnya harus patuh kepada peraturan tersebut.
Kritik:
Peraturan itu memang ada untuk dilanggar, entah dari mana petuah itu berasal. Namun petuah tersebut memang sudah tertanam dalam kehidupan kita. Contoh sederhana adalah saat kita membuang sampah tidak pada tempatnya. Sebagian besar penduduk Jakarta membuang sampah di sungai ciliwung, tidaklah mengherankan bila sungai ini selalu menjadi sumber banjir di kota Jakarta. Karena terlalu banyak sampah yang menumpuk pada sungai ciliwung, orangpun dapat berjalan pada tumpukan sampah yang mengapung tersebut. Ciliwung adalah sungai terkotor nomor satu didunia. Padahal sering kita jumpai slogan “buanglah sampah pada tempatnya”, namun kata-kata tersebut sering kita abaikan.
Saran :
Mulailah menaati peraturan dari hal yang paling kecil, yaitu membuang sampah pada tempatnya. Seperti yang kita ketahui bahwa Negara jepang adalah negara yang paling bersih, bukan Belanda, bukan Amerika, bukan Australia. Parameter nomor satunya adalah toilet umum. Jalan-jalan di perkotaan pun bersih dari sampah, tertata rapi dan asri. Bayangkan jika Jakarta seperti Negara jepang, pasti tidak akan terjadi banjir di kota Jakarta.
2. Hubungan ilmu budaya dasar dengan pergaulan kita sehari-hari
Tata cara pergaulan merupakan aturan kehidupan yang mengatur hubungan antar manusia. Tata cara pergaulan juga merupakan salah satu sarana penting untuk memperoleh kemajuan dan sukses dalam dunia bisnis.
Kritik :
Dalam bergaul sering kali kita abaikan etika dan etiket dalam pergaulan. Sering kita jumpai kasus pembunuhan terhadap teman sekolah atau lebih parah lagi kasus pembunuhan terhadap sesama tetangga. Kasus perang saudarapun kini marak terjadi di negri ini. Kasus tersebut terjadi karena mereka tidak mengetahui cara interaksi yang benar dalam pergaulan.
Saran :
Mulailah untuk mengutamakan etika dan etiket dalam pergaulan. Kendalikan emosi dalam situasi, dan dapat menguasai diri anda. Maka akan terciptalah suasana yang damai tanpa ada perselisihan.
Refrensi :
Widyo Nugroho, Achmad Muchji ; Ilmu Budaya Dasar ; Gunadarma, Jakarta, 1994.
http://www.narenciel.co.cc/2011/01/sistem-koloid.html
http://www.w4kg3ng.co.cc/2009/10/tinjauan-tentang-ilmu-budaya-dasar.html
http://irfanrahman.wordpress.com/2010/05/16/penerapan-ilmu-budaya-dasar-dalam-kehidupan-manusia/
http://puturistik.blogspot.com/2010/03/pengertian-ilmu-budaya-dasar-dalam.html
http://www.emonskyline.co.cc/2010/03/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
http://www.lintasberita.com/Dunia/Berita-Dunia/peraturan-pemerintah-jepang-tentang-sampah